Berita

Rantau - Baayun Maulid menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya masyarakat di Desa Banua Halat Kiri Kabupaten Tapin. Yang mana pada tahun ini diikuti 3.229 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Senin 16/09/2024.

Walaupun diikuti 3.229 peserta ternyata jumlah peserta baayun maulid mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mana pada tahu lalu mencapai 3.465 peserta.

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mengaku bangga dan senang tradisi baayun Maulid di Masjid Al Mukkarramah dapat terus berlanjut hingga sampai sekarang.

"Walaupun di beberapa daerah menggelar kegiatan serupa namun di Kabupaten Tapin masih sangat meriah dan banyak diikuti peserta," ujarnya.

Muhidin juga meminta kepada masyarakat Kabupaten Tapin bahwa selain melestarikan tradisi baayun Maulid, masyarakat juga diharapkan dapat turut serta melestarikan tradisi kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah - rumah.

"Saling sahut menyahutnya syair - syair Maulid di setiap rumah menjadi salah satu kemeriahan tradisi Baayun Maulid," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin mengatakan mewakili Pemerintah Kabupaten Tapin juga senang bahwa pesertanya juga cukup banyak datang dari daerah luar Kabupaten Tapin.

"Antusiasme masyarakat ini tentu merupakan aktualisasi rasa cinta kita terhadap Rasulullah," jelasnya.

Menurutnya, tradisi Baayun Maulid ini dimaksudkan sebagai wahana budaya Islam dalam rangka mengambil berkah dan safaat Rasulullah sekaligus ucapan rasa syukur kepada Allah.

Dijelaskan Syarifuddin, bahwa penurunan peserta Baayun Maulid sendiri dikarenakan berbagai daerah di Kalimantan Selatan turut menggelar kegiatan serupa sehingga banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan di daerahnya sendiri.

"Kegiatan Baayun Maulid ini telah diikuti berbagai daerah di Kalimantan Selatan sehingga peserta dari luar daerah turun," ujarnya.

Menurutnya, Baayun Maulid ini merupakan keinginan dari Hari yang mengikuti tidak bisa dipaksakan sehingga sulit untuk mengajak masyarakat untuk mengikuti prosesi baayun.