Berita
Pembangunan Tapin Masih Membutuhkan Dana Transfer
Rabu, 15 Juni 2022Rantau, sabanua.com – Dana transfer pusat memiliki peranan yang sangat penting didalam struktur pendanaan APBD untuk membiayai pembangunan daerah.
Namun masih banyak daerah yang belum paham mengenai pengelolaan dana transfer. Untuk itu Dirjen bina keuangan daerah Kemendagri gelar rapat koordinasi pengelolaan keuangan daerah rekonsiliasi dan sinkronisasi data transfer ke daerah dan pinjaman daerah regional Kalimantan Selatan, Kamis 19/05 bertempat di Grand Dafam Banjarbaru.
Kepala Badan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Tapin, Sufiansyah mengatakan dengan adanya kegiatan ini bagaimana daerah memanfaatkan dengan maksimal untuk menerima pendapatan asli daerah (PAD) melalui dana transfer pusat.
“Dana transfer memiliki dua sumber yakni dari transfer dana pusat dan dari pemerintah provinsi,” Ungkapnya.
Hingga saat ini pengelolaan dana transfer di Kabupaten Tapin mencapai 70 persen, dan ini menjadi salah satu pendapatan Kabupaten Tapin, sehingga perlu kita maksimalkan pengelolaannya dengan sebaik mungkin. Yang mana menghadirkan narasumber Dr. Sumule Tumbo, SE, MM, Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan Dan Pinjaman Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI.
Sementara itu Sekda Tapin, H Masyraniansyah mengatakan dana transfer pusat memiliki peran penting dalam pendanaan APBD Kabupaten Tapin. karena dana transfer pusat memiliki komposisi 70% sampai 80% dari total pendapatan daerah
“Hal ini membuktikan Kabupaten Tapin masih sangat bergantung dari dana transfer pusat,” Ungkapnya.
Menurut sekda, Hal ini disebabkan Pendapatan asli daerah (PAD) masih sangat rendah menyebabkan dana transfer pusat menjadi komponen penting dalam sumber pendapatan untuk membiayai pembangunan daerah.