Berita

Tapin, – Dalam rangkaian acara Ruai Rindu Meratus 2024, masyarakat setempat berkolaborasi untuk menampilkan berbagai kerajinan tangan khas daerah. Acara yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 27 Oktober 2024 ini menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Suku Dayak kepada pengunjung dari berbagai daerah, kamis 24/10/2024.

Acara ini tidak hanya menampilkan kerajinan tangan, tetapi juga berbagai kegiatan budaya seperti tarian tradisional, musik, dan ritual adat yang menggambarkan kehidupan masyarakat Dayak di Pegunungan Meratus. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan kerajinan tangan seperti anyaman, ukiran kayu, dan tenun yang dilakukan oleh para pengrajin lokal.

Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, menyatakan bahwa acara ini merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan wisata, budaya, dan kuliner khas Tapin. “Dengan masuknya Ruai Rindu Meratus dalam Kharisma Event Nusantara 2024, kami berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memperkenalkan kekayaan budaya kita ke tingkat nasional dan internasional,” kata Pj Bupati Tapin Syarifuddin.

Salah satu pengrajin, mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut serta dalam acara ini. “Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan hasil karya kami kepada dunia. Semoga kerajinan tangan kami bisa lebih dikenal dan dihargai,” katanya dengan penuh semangat.

Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dengan membuka peluang bagi para pengrajin untuk menjual hasil karyanya kepada para pengunjung. Selain itu, kolaborasi dengan Kabupaten Klungkung, Bali, dalam event Nusa Penida Festival dan Festival Semarapura juga menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan promosi budaya Tapin.

Ruai Rindu Meratus 2024 bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebuah perayaan warisan leluhur yang menghubungkan manusia dengan alam dan budaya yang telah dijaga selama berabad-abad. Dengan tema “Go Beyond Imagination,” acara ini mengajak semua orang untuk melampaui batasan imajinasi dan merasakan keindahan serta kearifan lokal yang ada di Pegunungan Meratus.